Minggu, 31 Juli 2011

Angkutan Kota ( Angkot )

Ini adalah sebuah cerita yang sedikit panjang, mudah-an menyenangkan dan penuh manfa’at.
Seperti biasa disetiap pintu angkutan dalam kota antar propinsi dipenuhi dengan penumpang yang semuanya menginginkan sampai ditujuan pada waktu tertentu. Begitu kursi penumpangnya penuh, pintupun ditutup, pak sopir pun mulai menjalankan tugasnya.
Terlihat dikursi depan, samping sopir seorang perempuan bernama ‘Abir, yang berumur sekitar 24 tahun, dia dalam perjalanan untuk berjumpa teman laki-lakinya (Boy friend/cowoknya) istilah sekarang , meskipun dia berusaha untuk menjaga diri, tapi dia berpikir kalau dia tidak menjumpai cowoknya itu maka dia tidak akan kawin, si ‘Abir ini sangat takut dengan istilah perawan tua. ( Allah sangat membenci perkawinan seperti ini), catatan kecil dari saya: begitulah pinternya syaitan menipu manusia.

Makanan Mukmin Menjelang Ad-Dajjal Keluar

Di dalam bukunya yang berjudul “Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa ‘alahissalam Untuk Membunuhnya”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah menulis sebagai berikut:
“Asma’ berkata, “Akan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa sehingga aku khawatir terkena musibah kelaparan, dan apa yang bisa dimakan oleh kaum mukmin pada waktu itu?” Jawab Nabi 
صلى الله عليه و سلم :
يَجْزِيهِمْ مَا يَجْزِي أَهْلَ السَّمَاءِ

Sabtu, 30 Juli 2011

ramadhan telah tiba

عليك أن تعد نفسك
...
عليك أن تجهز مصحفك

عليك أن تذهب لمن خاصمتهم وتقوم بمصالحتهم

عليك أن تتوب من كل الذنوب الصغيرة والكبيرة

عليك أن تعزم على صلة الرحم

عليك أن تعزم على أن تقوم الليل

عليك أن تعزم على أن تصل من قطعك

عليك أن نجهز مبلغا من المال لتتصدق به في رمضا

Senin, 25 Juli 2011

Indonesia dan Tunisia


Indonesia dan Tunisia merupakan sama2 negara republik, sama-sama Negara yang melakukan reformasi dan pastinya  sama-sama berakhiran sia. Hehe…namun ada perbedaan yang sangat jauh,,apa dia perbedaan nya,,ayo kita lihat sama-sama.( hemat saya)

Senin, 11 Juli 2011

Colloseum di Eljem tunisia

                                                        Colloseum  dari depan...