Belajar tajwid di Tunisia Part I

Hehe,,hari itu merupakan hari pertama aku belajar qiraat ( sebenarnya kami lebih focus ke tajwidnya) dengan dosenku al ustaz asy-syeikh adduktur fathi abidi yang konon kata a beliau juga salah seorang ulama besar qiraat di Tunisia, disamping itu beliau juga salah seorang ulama yang sangat urgen dalam ilmu mawarist, tpi kalau kita lihat sekilas, beliau cuma orang biasa saja, tidak nampak seperti ilmuan besar, maklum saja tawadhu’nya ya masya allah, allahu yukrimuh,,amin

Ia dihari itu, kami diminta Al ustaz untuk memperkenalkan diri dan membaca surah alfatihah sesuai dengan riwayat yang pernah kami pelajari di Negara masing-masing, seperti kita Indonesia yang mayoritasnya membaca berdasarkan riwayat Hafash an ashim, Tunisia membaca berdasarkan  riwayat Qalun an nafi’ al madani ada juga Hafash an ashim, Maroko Warasy, Côte d'Ivoire( pantai gading)  riwayat Hafash, warasy dan qalun, Sinegal membaca berdasarkan riwayat qalun dan negara lainnya.

Pertama sekali yang dimintakan ustaz untuk membaca tilawahnya adalah kawan saya yang berasal dari  Côte d'Ivoire, dia membaca surah al fatihah dengan bagus yang didukung oleh suaranya yang merdu, dia membaca berdasarkan riwayah qalun an nafi’ al madani, namun bacaannya ada beberapa kesalahan kecil yang di diperbaiki oleh al ustaz, setelah beberapa kawan membacakan tilahwahnya, sampailah giliranku untuk membaca surah al fatihah yang tentunya dengan riwayat Hafash an ashim, kemudian aku perkenalkan diri, aku pun mulai memaca surah alfatihah dengan bacaan isti’adhah dan dilanjutkan dengan albasmalah hingga akhir surah alftihah, Alhamdulillah bacaanku lancar dan tidak ada koreksi dari pada al ustza, begitu aku selesai membaca surah alfatihah, sang Ustaz langsung menanyakan kepada saya dengan suaranya yang lemah lembut,

Al ustaz : Ya ibni, Hal anta Yamaniy? ( wahai anakku apakah engkau dari Yaman?

Aku : la ya ustaz,lastu yamaniy,bal ana indonesiy( bukan ya ustaz, saya bukan dari Yaman melaikan saya dari Indonesia

Al ustza : dhanantu annaka yamani,lianna malmahaka yadulla ala annaka yamaniy,bal qulta innaka indonesiy,wa aqit anna ajdadak qad yakunu min yamani,,hehe( saya kira kamu dari yaman, karena dari raut wajahmu mirip orang Yaman ,tpi kamu mengatakan bahwa kamu dari indonesia, boleh jadi nenek moyang kamu dair Yaman,hehe

Aku : hehe qad yakun ya ustazil habib,hehe( boleh jadi ustaz) hehe

Kemudian Uztaz meminta kawanku yang lainnya ntuk membaca surah alfatihah sampai semuanya mendapatkan giliran. Setelah kami  mendapatkan giliran  membaca tilawah masing-masing sang ustaz baru menegatakan bahwa disini kita semua akan belajar bersama-sama qira ah biriwayah Qalun an nafi’ almadani, namun jika ada diantara kalaina yang ingin menyetor hafalana atau memperlancar riwayah yang pernah dipelajari dari negara masing-masing silahkan,akan tetapi diluar jam pelajaran kita.

Itulah hari pertama aku belajar qiraah bersama sang guru besar yang benar- benar menguasaibukan hanya qalun akan tetapi riwayat lainnya, Allahu yukrimuhu,amin. Setelah kami keluar dari ruang, teman-temanku mulai memanggil kepadaku yamani,bukan nama asliku..hehe,,tetapi sekarang mereka tidak lagi memanggilku dengan sebutan itu,karena meraka juga tau kalau aku bukan dari yaman, cuman sesekali mereka memanggilku wahai yamani ketika kami bersenda gurau,,hehe

mmm..gak sadar malam pun sudah larut,sudah dulu ya kawan, insyallah ntar kita lanjut cerita belajar qira ah nya di Tunisia,asik lo,,hehe

Insyallah pengalamanku ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menambahkan sedikit wawasan kita tentang qira ah yang ada di Tunisia,,dan yang paling penting adalah kita tahu seberapa jauhkah ,seberapa benarkah,seberapa pahamkah kita akan ilmu tajwid itu sendiri,,ikuti terus ya,,